Mempertajam Ingatan

http://randomcelebs.com/wp-content/uploads/2015/04/Albert-Einstein-1.jpg

Terus menguji daya ingat
Para peneliti ini bisa saja memakai pasangan fakta yang bisa didapat dari kuis sekolah menengah (misalnya, "Siapa yang pertama kali menulis program komputer?"/"Ada Lovelace"), tapi dengan menggunakan bahasa Swahili, kecil sekali kemungkinan para peserta menggunakan pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya untuk membantu mereka belajar.
Sesudah semua pasangan kata itu dipelajari, seminggu kemudian diadakan tes.
Saat ini, untuk mempelajari pasangan kata seperti itu, kita membaca daftar pasangan kata, lalu menguji diri kita sendiri dan mengulangi prosesnya, tanpa menyertakan pasangan kata yang berhasil kita tebak dengan tepat.
Cara ini membuat kita belajar dengan lebih cepat dan membuat kita mampu memusatkan usaha pada hal-hal yang belum kita pelajari. Ini cara yang tampaknya masuk akal, tapi ini cara keliru jika kita benar-benar ingin belajar dengan tepat.
Dalam penelitiannya, Karpicke dan Roediger meminta para siswa untuk bersiap menghadapi tes dengan berbagai cara dan membandingkan keberhasilan mereka.
Satu kelompok tetap mengetes diri mereka sendiri dengan semua tebakan tanpa meninggalkan yang sudah mereka tebak dengan benar, sementara satu kelompok lagi berhenti meninggalkan pasangan jawaban yang sudah mereka jawab dengan tepat.
Pada saat ujian terakhir, perbedaan antara kedua kelompok ini amat dramatis.
Murid yang meninggalkan soal yang sudah mereka jawab dengan benar pada saat tes mendapat hasil yang buruk: mereka hanya ingat 35% dari pasangan kata-kata itu.
Sedangkan siswa yang terus mengetes diri mereka sekali pun sudah mereka jawab dengan benar, memperoleh skor 80%.
Tampaknya, cara belajar yang efektif adalah dengan cara memungut dari ingatan Anda, tidak dengan mencoba menanamkannya dalam-dalam dengan cara belajar lebih jauh.
Terlebih lagi, saran dari buku petunjuk untuk meninggalkan soal dari bahan pelajaran ketika Anda sudah menguasainya, adalah saran yang keliru.

pesan untuk guru
Anda bisa berhenti mempelajari ketika Anda sudah memahaminya, tapi Anda harus tetap mengetes apa yang telah Anda pelajari jika Anda ingin mengingatnya pada saat uijan akhir.
Akhirnya, para peneliti ini bertanya kepada para peserta seberapa banyak mereka mengingat apa yang telah mereka pelajari.
Seluruh anggota kedua kelompok menduga mereka mengingat sekitar 50% dari yang mereka pelajari.
Bagi mereka yang tak mengetes seluruh soal, angka itu terlalu besar (dan terlalu kecil bagi mereka yang terus mengetes sekalipun sudah menjawab dengan tepat).
Maka tampaknya kita memiliki kelemahan metakognitif mengenai strategi belajar seperti apa yang paling baik.
Ini menjadi situasi di mana kita butuh dituntun oleh bukti, ketimbang oleh insting.
Namun bukti ini juga punya pesan khusus bagi para guru: mengadakan banyak ujian atau tes ternyata punya manfaat besar karena ternyata tes membantu kita mengingat.

Anda bisa saja memiliki wajah yang awet muda, tubuh yang segar bugar, namun jika Anda kerap melupakan hari ulang tahun anak, lupa dimana memarkir mobil, dan bermacam-macam kelupaan lainnya, itu berarti saatnya Anda melakukan hal-hal berikut ini untuk mengasah ingatan Anda

Berolahraga di gym
Ternyata, melakukan olahraga di  gym seperti lari di treadmill atau mengendarai stationary bike mampu membuat ingatan seseorang pulih dari kecenderungan lupa. Dalam suatu penelitian yang dilakukan tahun 2013 di University of Texas-Dallas, peneliti menemukan bahwa orang tua yang melakukan olahraga di gym memiliki ingatan yang lebih baik daripada mereka yang tidak berolahraga.

Jangan minum minuman beralkohol
Menurut suatu studi: Dengan meminum minuman beralkohol khususnya wine, membantu penurunan daya ingat dan kemampuan kognitif seseorang 6 tahun lebih cepat daripada mereka yang tidak minum minuman beralkohol.

Membiasakan tidur siang
Tidur siang membantu membuat tubuh dan pikiran Anda lebih segar, dan membantu menciptakan mood yang lebih baik. Suatu studi yang dilakukan di Universitas Harvard membuktikan bahwa siswanya yang mendapatkan tidur siang selama tiga puluh menit cenderung memiliki ingatan yang lebih kuat, merujuk pada hasil ujian yang mereka dapatkan lebih tinggi dibanding mereka yang tidak tidur siang.

Perbanyak makan sayuran
Dalam penelitian yang juga dilakukan di Universitas Harvard, mengungkap bahwa wanita yang rajin makan sayuran hijau memiliki kecenderungan penurunan daya ingat akibat penuaan yang lebih kecil. Diduga karena kandungan phytokimia yang terkandung dalam sayuranlah yang membantu mencegah penurunan daya ingat tersebut.

Minum minuman yang mengandung kafein
Meski seringkali dilarang untuk diminum dalam jumlah banyak terkait dampak negatifnya, ternyata kafein juga memiliki efek positif bagi tubuh, yakni untuk mempertajam daya ingat.
Para ilmuwan di Johns Hopkins University percaya bahwa kafein mampu mempertajam kemampuan otak dalam menyerap informasi. Hal itu dibuktikan dari studi yang mereka lakukan terhadap para partisipan yang berhasil mengingat lebih baik dalam suatu tes uji daya ingat setelah diberikan minuman berkafein 200 mg.
(Difa Restiasari. Sumber: Huffington Post)

Comments